Berita

APA ITU TES HBsAg????

Hepatitis B surface antigen atau dikenal dengan tes HBsAg adalah prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi antigen permukaan virus hepatitis B (HBV) di dalam darah. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk deteksi dini hepatitis B yang memengaruhi fungsi organ hati. Hepatitis B adalah penyakit yang dapat menyebabkan peradangan pada organ hati. Antigen permukaan virus hepatitis B biasanya akan muncul apabila seseorang terinfeksi virus hepatitis B dan berpotensi untuk menularkan virus tersebut ke orang lain. Selain itu, HBsAG juga muncul sebagai  penanda dari infeksi jangka panjang (kronis).

Umumnya, virus hepatitis B akan menjalani masa inkubasi selama 90 hari. Pada masa inkubasi tersebut, tes HBsAg sudah dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen permukaan virus hepatitis B. Namun, pada beberapa kasus, antigen tersebut tidak dapat ditemukan pada seseorang yang telah terinfeksi virus hepatitis B selama lebih dari 7 minggu. Tes HBsAg sangat penting dilakukan sebagai deteksi dini infeksi, pencegahan penularan, pemantauan penyakit, dan evaluasi efektivitas pengobatan.

Kelompok yang perlu melakukan Tes HBsAg yaitu ibu hamil, orang yang berisiko tinggi terinfeksi HBV, petugas kesehatan, orang dengan gejala hepatitis, pasien yang akan menjalani pengobatan imunosupresan, berhubungan seks dengan seseorang terinfeksi virus hepatitis B, memiliki kontak erat dengan seseorang yang memiliki virus hepatitis B, berbagi jarum untuk penggunaan narkoba IV, mendapatkan tranfusi darah atau transplantasi organ.

Bagi orang atau pasien yang akan melakukan tes HBsAg, tidak memerlukan persiapan khusus seperti berpuasa. Namun bila tes dilakukan bersamaan dengan tes lain seperti fungsi hari, maka dianjurkan untuk berpuasa.

Tes HBsAg dapat menghasilkan hasil positif atau negatif, tergantung pada kondisi pasien.  Jika hasil tes HBsAg positif, ini mengindikasikan bahwa pasien kemungkinan telah terinfeksi virus hepatitis B. Hasil ini juga bisa menunjukkan bahwa pasien mengalami hepatitis B kronis. Selain itu, hasil reaktif ini berarti bahwa individu tersebut masih berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Sebaliknya, hasil HBsAg negatif menunjukkan bahwa antigen permukaan virus hepatitis B tidak ditemukan dalam sampel darah pasien. Hasil ini biasanya bisa diperoleh oleh seseorang yang tidak terinfeksi virus hepatitis B atau telah pulih dari penyakit tersebut.

            Faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes HBsAg yaitu infeksi hepatitis B kronis, kondisi medis lain, dan imun tubuh. Selain itu jika tes HBsAg positif, biasanya memerlukan tes lanjutan untuk menentukan fase infeksi dan tingkat keparahannya meliputi Tes Anti-HBc (Total Antibody to Hepatitis B Core Antigen) dan Tes Anti-HBs (Hepatitis B Surface Antibody)

Pemeriksaan tes HBsAg bisa dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta dengan biaya Rp. 30.000,-. Yuk Cek kesehatanmu di tempat kami. “Mencegah Lebih baik daripada Mengobati.”

 

Sumber :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-tes-hbsag

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-tes-hbsag-untuk-mendeteksi-hepatitis-b?srsltid=AfmBOor-cKdgR5jfp1hccOXbrbm8g7hQXvm96ccIUYOyx7BW-f4ZJOKx

https://prodia.co.id/id/test-detail-lab/rovzPP8bhHA=-hbsag

Berita Lainnya